Jelang HPN 2019, PWI Riau Silaturahmi ke SKK Migas 

Jelang HPN 2019, PWI Riau Silaturahmi ke SKK Migas 

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Di tengah berbagai persiapan menjelang Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Senin (28/1/2019) pagi, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dan jajaran pengurus bersilaturahmi dengan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut yang baru, Avicenia Darwis, di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru.

Pertemuan yang berlangsung hangat itu juga dihadiri perwakilan pelaku industri yang tergabung dalam KKKS, di antaranya dari BOB PT BSP-Pertamina Hulu diwakili Nazaruddin, SPR Langgak, EMP dan juga humas Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Avi, begitu Kepala Perwakilan SKK Migas akrab dipanggil, menyatakan dirinya baru dilantik 14 Januari yang lalu menggantikan pejabat sebelumnya Hanif Rusjdi. 


"Saya baru dan perlu banyak belajar termasukbelajar pantun dan tunjuk ajar Melayu seperti yang disampaikan bang Zulmansyah," katanya tersenyum.

Ketua PWI Riau Zulmansyah sebelumnya memang memulai sambutannya dengan tunjuk ajar Melayu serta sesekali diselingi dengan pantun yang membuat suasana pertemuan terasa cair. 

"Waduh, buku pantun saya beli di mana ya. Saat ini saya belum bisa membalas pantunnya bang Zul," katanya yang disambut tawa.

Dalam pertemuan tersebut, Avi memaparkan, secara nasional target kegiatan hulu industri migas adalah menghadirkan lifting minyak yang sebanyak-banyaknya dengan cost recovery yang sekecil-kecilnya. Dengan prinsip itu, eksplorasi harus menghasilkan cadangan baru untuk life cycle industri migas.

Saat ini ada 216 wilayah kerja yang berada di bawah SKK Migas dengan rincian onshore (darat) 115 wilayah kerja dan lepas pantai (offshore) 69 wilayah kerja. Sedangkan 32 wilayah kerja onshore/offshore. Sementara produksi aktif sebanyak 78 wilayah kerja. 

Avi menyebutkan, capaian selama 2018 dinilai sukses karena mencapai 106,6 persen. Artinya pengurasan minyak lebih sedikit dari pada cadangan baru yang berhasil ditemukan. Dengan begitu berimbas pada peningkatan penerimaan negara. Kondisi ini selain disebabkan faktor operasional juga kontribusi dari kenaikan harga minyak dunia dan efisiensi.

Dari 12 kabupaten dan kota di Riau, 9 kabupaten penghasil migas. Data yang ada juga menyebutkan ada 5 KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) yang saat ini tengah eksplorasi dan 9 melakukan produksi. Dari 9 itu hanya Chevron yang berasal dari luar negeri, selebihnya merupakan perusahaan nasional. Provinsi Riau memberikan kontribusi sekitar 25 persen dari produksi migas secara nasional. 

Ke depan, SKK Migas, kata Avi akan membangun sinergi dengan wartawan dan masyarakat agar apa yang diharapkan tercapai. 

"Yang sudah berjalan kita jadikan pelajaran untuk ke depan lebih baik," ujarnya.

Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Zulmansyah juga menyampaikan tentang agenda PWI Riau yang akan menghadiri puncak HPN di Surabaya, 9 Februari mendatang. Untuk tingkat provinsi akan dimulai dengan kegiatan donor darah pada Rabu, 30 Januari ini. 

Turut hadir dalam silaturahmi Ketua HPN PWI Riau A Kadir Bey, Wakil Ketua PWI Anthoni Hary, Sekretaris Amril, Bendahara PWI Oberlin Marbun serta pengurus dan panitia HPN 2019.